PT. PIM Coastal Cleaning Up di Pantai Bangka dan Danau Laut Tawar - Media Literasi

Home / BERITA

Selasa, 25 Januari 2022 - 14:08 WIB

PT. PIM Coastal Cleaning Up di Pantai Bangka dan Danau Laut Tawar

ACEH UTARA – Pupuk Iskandar Muda (PIM) Peringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional sekaligus memeriahkan ulang tahun yang ke 40 Karyawan dengan menggelar Coastal Cleaning Up atau pembersihan sampah pada hari Minggu 23 Januari, di Pantai Bangka Jaya, Krueng Geukueh, Aceh Utara dan Danau Laut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (25/01/2022)

Program Gerakan Nasional (Gernas) dalam memperingati Bulan K3 Nasional dan HUT PT PIM ke 40 adalah salah satu gerakan Peduli kebersihan Lingkungan yang di lakukan di dua lokasi itu diprakarsai oleh panitia dan karyawan PT PIM itu sendiri.

Vice President PKBL & Humas, Nasrun selaku koordinator lapangan menyampaikan bahwa kegiatan Coastal Cleaning Up yang dilakukan di dua lokasi ini merupakan implementasi nilai-nilai akhlak dari karyawan PT Pupuk Iskandar Muda untuk menjaga lingkungan pantai dan danau, dengan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat yang mendukung kegiatan ini dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga-lembaga masyarakat yang berpartisipasi dalam memelihara dan peduli lingkungan, ucapnya.

Fitriani selaku Staff Humas PT. Pupuk Iskandar muda mengatakan, Coastal Cleaning Up merupakan agenda wajib tahunan yang dilakukan di pesisir pantai yang berada di lingkungan Perusahaan yang sudah berlangsung semenjak 36 tahun yang lalu hingga saat ini.

“Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 1986”, ucap Fitriani.

Selain di Gampong Bangka Jaya dan Keude Krueng Geukueh, Kegiatan yang menyentuh ekosistim pantai sebagai lokasi yang erat kaitannya dengan pencemaran lingkungan, Insan PT PIM juga melakukan pembersihan di Area pinggir Danau Laut Tawar Takengon, Aceh Tengah, dengan titik sasaran di Lot Kala Kebayakan dan dipesisir Camp Gayo Indah yang diikuti pula dengan kegiatan Focus Gruop Discussion (FGD)

Baca Juga  Alaaa Maak !!!... Seorang Pria Asal NTT Nekat Potong 'Burung Sendiri'

Pembersihan sampah yang berkisar selama satu jam di sejumlah lokasi tersebut, umumnya terdiri dari sampah organik dan non organik. Tim berhasil mengumpulkan 32 karung sampah berukuran 50 Kg, didominasi oleh jenis sampah plastik dan residu.

Lebih lanjut Fitriani menambahkan, laut dan danau merupakan kumpulan dari berbagai ekosistem yang didalamnya hidup beraneka ragam biota. Hingga akhir 2021, sampah terbanyak yang ditemukan di laut masih didominasi oleh sampah plastik.

“Bahkan lembaga International Coastal Cleanup (ICC) pernah merilis pada 2019, sebanyak 97.457.984 jenis sampah dengan berat total 10.584.041 kilogram ditemukan di laut dan Sembilan dari 10 jenis sampah terbanyak yang mereka temukan berasal dari bahan plastik, seperti sedotan dan pengaduk, alat makan plastik, botol minum plastik, gelas plastik, dan kantong”, Ungkap Fitriani.

Menurut Fitriani, Rendahnya kesadaran masyarakat yang tinggal dan melakukan aktifitas di lingkungan pesisir, seolah berangapan bahwa wilayah pantai adalah tempat pembuangan sampah yang gratis, mudah atau praktis dan akibat dari pembuangan sampah sembarangan telah mengurai nilai keindahan dan kenyamanan lingkungan pantai, oleh karena itu kita sebagai manusia yang ikut andil menghasilkan sampah, sudah saatnya bertanggung jawab untuk ikut menjadi bagian dari gerakan/ kegiatan Coastal Clean Up”, Tambahya.

Baca Juga  500 Eks Kombatan GAM Batee Iliek Deklarasi Dukungan untuk Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi

Dalam kesempatan yang sama, Reza selaku Ketua BK3N PIM mengatakan, dengan adanya kegiatan Pembersihan pantai di lingkungan sekitar PIM menjadi lebih bersih dan indah, sehingga layak untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan Aceh Utara, dan juga bisa memotivasi banyak warga sekitar untuk terus melakukan kegiatan serupa untuk kebersihan dan Kesehatan dilingkugan setempat.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa plastik merupakan salah satu sampah yang membutuhkan waktu sampai 50 tahun lebih untuk dapat terurai, maka microplastic atau pecahan plastik sangat mempengaruhi ekosistim laut, selain dikonsumsi oleh ikan dan pastinya menyatu dengan air laut yang pada akhirnya akan dikonsumsi oleh manusia sebagai lauk dan garam”, papar Reza.

Reza juga berharap, kegiatan serupa akan terus ada dan dapat digerakkan oleh banyak lapisan masyarakat terlebih kelompok milenial dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dengan penuh kolaborasi serta semangat untuk terus peduli terhadap lingkungan karena bumi adalah rumah kita, tutup Reza.

Sedangkan Tim yang Bergabung dalam kegiatan ini, tercatat 75 relawan ikut berpartisipasi, mulai dari karyawan PT PIM dan beberapa Organisasi lainya seperti Turun Tangan Lhokseumawe, Turun Tangan Aceh Utara, Forum Anak Dewantara, Mahasiswa Universitas Malikussaleh & Politeknik Lhokseumawe, Earth Hour Aceh , ASB Coffee dan masyarakat sekitar.

Reporter : Marzuki | Photo : (Ist) | Editor : Endang

Share :

Baca Juga

BERITA

Laka Lantas di Bener Meriah, 1 Orang Meninggal Dunia

BERITA

Seorang Ibu Rumah Tangga Pemilik 9,14 Gram Sabu Ditangkap Satuan Reserse Polres Lhokseumawe

BERITA

Domianus Yogi Bersedia Duduk Dimeja Perundingan Dengan Melibatkan Pihak Ketiga yang Netral

BERITA

Dewan Adat Bamus Betawi Pererat Silaturahmi dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo

BERITA

SAPA Peringatkan Pemerintah Aceh dan DPRA Segera Sahkan APBA 2025

BERITA

Pengurus LPTQ Kecamatan Dewantara Periode 2025-2028 Resmi Dilantik

BERITA

TPNPB OPM Bertangggung Jawab atas Penembakan di Puncak Jaya yang Menggugurkan 2 Anggota Polri

BERITA

Koalisi Mahasiswa Bergerak ke KPK: Melaporkan Eks Menteri ATR/BPN Terkait Penerbitan HGB di Kawasan Laut Tangerang