Keuchik Blang Tualang Bungkam Soal Pembatalan Sporadik Aceh Timur - Geuchik Blang Tualang, Salibin, bungkam saat ditanyai tentang pernyataannya mengenai pembatalan sporadik milik koperasi Sinar Maju. Kuasa hukum koperasi Sinar Maju, M. Nur, meminta Keuchik Blang Tualang tidak melakukan pembohongan publik dengan menyatakan bisa membatalkan sporadik. Menurut Nur, pembatalan sporadik harus melalui mekanisme yang berlaku dan harus ada putusan Inkrah dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Nur juga menyayangkan pencabutan plank batas area lahan milik kombatan GAM yang sempat dipasang oleh pihak koperasi Sinar Maju. Dia menduga bahwa yang mencabut plang tersebut adalah preman suruhan pihak PT. Sawit Nabati Indah. Nur mengingatkan bahwa sikap abai yang dipertontonkan pihak PT Sawit Nabati Indah berpotensi memicu dampak yang merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat dan mantan kombatan GAM.
Seorang pria bernama Ken Wilson yang tinggal seorang diri di California mengalami hal tak terduga. Tagihan listrik yang ia bayar selama 15 tahun terakhir ternyata adalah tagihan tetangganya. Awalnya, Wilson heran tagihannya membengkak tidak sebanding dengan penggunaannya. Ia melakukan berbagai upaya untuk menghemat listrik sampai membeli perangkat pemantau berapa watt yang digunakan peralatannya. Wilson pun merasa ada yang salah lalu menghubungi perusahaan penyedia listrik, PG&E. Teknisi perusahaan pun datang untuk memeriksa. Ternyata, meteran milik Wilson tidak terhubung ke unitnya yaitu nomor 90, melainkan ke unit tetangga nomor 91. Dari catatan, hal tersebut sudah terjadi sejak tahun 2009. Perusahaan pun meminta maaf dan memperbaiki meterannya. Wilson juga diberi kredit lebih lebih dari US$ 600 atau sekitar Rp 9,7 juta ke rekening di perusahaan itu serta akan memperbaiki situasi. đź“·: Dailymail
*Gubernur Aceh Nampak Khusu' dan Tawadhu' di Takziah Abati Buloh* MEDIALITERASI.ID | KUTA MAKMUR - Gebernur Aceh H Muzakir Manaf didampingi sang Istri Hj Salmawati, SE, berkunjung sekaligus melakukan ta'ziah ke kediaman almarhum Tgk H Muhammad Nuruddin Bin Tgk H Muhammad Thaib atau yang kerap di sapa Abati Buloh di Gampong Bayu Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara Selasa (11/03/2025) Kehadiran Gubernur Aceh yang kerap disapa Mualem di Dayah PPI Darul Ulum di sambut hangat oleh keluarga almarhum dan jajaran Komisi Peralihan Aceh Parta Aceh (KPA/PA) berserta masyarakat setempat. Dalam amatan medialiterasi.id, sejumlah tokoh penting KPA/PA seperti Saiful Bahri (Pon Yaya) selaku Panglima Tgk Chik Sagoe di Buloh sekaligus menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, M Dahlan Ishak wakil Panglima Muda Daerah Dua Wilayah Pase yang saat ini menjabat sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Utara, dan Arafat Ali sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara larut dan tawadhu' dalam lantunan bacaan syahadat tauhid bersama masyarakat lainnya. Usai melaksanakan ta'ziah Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, mewakili keluarga mendiang Abati Buloh menyampaikan sambutan dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Aceh beserta rombongan di rumah duka. Setelah berta'ziah Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama sang Istri Salmawati juga ikut berziarah ke makam Abati dan kemudian Gubernur Aceh juga melihat rumah Zulfadli salah satu warga desa setempat yang kurang layak huni. Terlihat juga Gubernur memberi santunan sembari mengatakan 'Saba Sigoe Set Teuk' (Red. sabar, tidak lama lagi). Disela kesibukannya sebagai Gubernur Aceh, Mualem juga ikut menyempatkan dirinya singgah di salah satu warung kopi di Kuta Makmur bersama masyarakat setempat. Menjelang dini hari Mualem dan rombongan berpamitan. Sembari berpamitan, Gubernur juga menjawab pertanyaan para wartawan terkait pembangunan rumah, Mualem mengatakan rumah bantuan untuk warga yang kurang mampu diperkirakan akan di bangun setelah lebaran Idul Fitri 1446 H. Bersambung di Komentar...
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengusulkan agar para calon ASN yang sudah terlanjur resign kembali ke pekerjaan lamanya. "Ini banyak masukan kepada saya untuk menunjukkan empati dari pemerintah karena ada yang sudah telanjur keluar dari pekerjaannya dan sekarang menganggur sebelum mengetahui adanya penyesuaian waktu pengangkatan CPNS," kata Zudan, Senin (10/3/2025). Apabila usulan tersebut disetujui, ia akan meminta para instansi kementerian/lembaga mendata perusahaan para CASN yang telanjur mengundurkan diri tersebut untuk dihubungi oleh BKN untuk dipekerjakan kembali. "Kalau kami tidak berupaya pasti tidak ada hasil. Tapi kalau kami berupaya kemungkinannya masih ada dua, gagal atau berhasil untuk mengembalikan yang bersangkutan bisa bekerja kembali sampai dengan 30 September 2025 karena 1 Oktober 2025 sudah masuk sebagai CPNS," ujarnya.
*Rosnati Syech Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kegaduhan di Universitas Malahayati, Kepada Masyarakat Lampung* Bandar Lampung- Kejadian yang menghebohkan di Universitas Malahayati (Unmal) pada Minggu (3/4/2025) dinihari hingga pukul 14.00 WIB, telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat Lampung. Konflik internal yang terjadi di keluarga pemilik yayasan kampus tersebut memicu kegaduhan yang cukup mengganggu ketenangan warga setempat. Terkait peristiwa tersebut, Rosnati Syech, istri dari Rusli Bintang, yang juga merupakan pemilik Universitas Malahayati, dengan penuh kesadaran atas dampak buruk yang ditimbulkan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada masyarakat Lampung. Dalam surat terbuka yang disampaikan pada Rabu (5/3/2025), Rosnati berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan tanpa menambah keresahan publik. "Saya melarang anak-anak saya menjawab video yang dibuat oleh suami saya Rusli Bintang dengan membuat video tandingan, semata-mata menjaga adab anak terhadap ayahanda mereka," kata Rosnati dalam surat tersebut. Ia juga berharap agar konflik keluarga ini dapat diselesaikan secara internal tanpa perlu dibawa ke ranah publik. Rosnati menjelaskan, masalah yang terjadi bermula dari perselisihan keluarga yang berhubungan dengan pengelolaan yayasan. Menurutnya, suaminya, Rusli Bintang, telah mengingkari perjanjian yang tercatat dalam akta yayasan yang disepakati sebelumnya. Sebagai pembina tunggal Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung, Rosnati merasa kecewa mengetahui bahwa posisi tersebut kini telah digantikan oleh pihak lain tanpa sepengetahuannya. "Saya sangat khawatir tentang masa depan yayasan, terutama jika saya dan suami tidak ada lagi," ungkapnya dalam surat tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polda Lampung dan Kementerian Pendidikan Tinggi yang telah berusaha memediasi permasalahan ini. Namun, upaya mediasi tersebut harus dibatalkan karena suaminya berhalangan hadir dengan berbagai alasan. Rosnati mengungkapkan rasa bahagianya mendengar bahwa suaminya kini menyadari bahwa masalah ini hanya dapat diselesaikan melalui musyawarah keluarga. Bersambung di kolom komentar...
Longsor Terjang Rumah Warga di Nisam, Seorang Lansia Alami Patah Tulang Aceh Utara – Bencana tanah longsor melanda Desa Mns Alue, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu (08/03/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Satu unit rumah konstruksi beton milik warga mengalami kerusakan parah hingga 80 persen akibat kejadian ini. Rumah tersebut milik Muhammad Yusup (75), seorang pekerja kayu yang tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Saat kejadian, mereka berada di dalam rumah. Beruntung, hanya Muhammad Yusup yang mengalami luka serius, dengan patah tulang pada bagian pinggang. Ia telah dievakuasi sementara ke seorang tukang urut untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K melalui Kapolsek Nisam Iptu Muslim mengatakan bahwa longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu. "Rumah korban berada di bawah dataran tinggi, sehingga saat hujan deras, tanah di belakang rumah tidak mampu menahan beban air dan akhirnya longsor," ujar Iptu Muslim. Ia menambahkan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan aparatur desa serta warga setempat untuk membantu korban. "Kami mengimbau warga yang tinggal di sekitar lereng atau tebing curam agar lebih waspada, terutama saat hujan deras," tambahnya. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 85 juta. warga bersama aparat membantu membersihkan puing-puing rumah yang tertimpa material longsor.