IDAI Meminta Menghentikan Semetara Peresepan Obat Sirup - Media Literasi

Home / KESEHATAN

Kamis, 20 Oktober 2022 - 01:58 WIB

IDAI Meminta Menghentikan Semetara Peresepan Obat Sirup

Photo : Ilustrasi.net

JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyikapi perkembangan terkait penyebab Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresis (GgGAPA) secara cepat. Dalam hal ini IDAI meminta kepada tenaga kesehatan dan Rumah Sakit (RS) untuk menghentikan memberikan resep obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol. Hal itu tertuang di dalam surat himbauan IDAI pada Rabu (19/10/2022)

Hal itu dilakukan IDAI berdasarkan hasil investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terkait penyebab GgGAPA dan meningkatnya kasuss GgGAPA secara cepat.

Baca Juga  Kembali Terjadi Keracunan Warga Aceh Timur Diduga Akibat Gas Beracun Medco EP Malaka, Zulfadli Oyong Minta Polisi Untuk Bertindak

Sedangkan apabila memerlukan obat sirup khusus, seperti obat anti epilepsi, atau lainnya, yang tidak dapat diganti sediaan lain, IDAI menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak.

Bahkan dalam himbauan pada poin ke 3, tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain seperti suppositoria atau dapat mengganti dengan obat puyer dalam bentuk monoterapi.

Selian itu, Peresepan obat puyer monoterapi hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian.

Baca Juga  7 Jenis Ikan yang Bagus untuk Mencerdaskan Otak Anak

Dalam hal ini, tenaga kesehatan dihimbau untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap tanda awal GgGAPA baik di rawat inap maupun di rawat jalan.

Selain itu Rumah Sakit (RS) juga meningkatkan kewaspadaan deteksi dini GgGAPA dan secara kolaboratif mempersiapkan penanganan kasus GgGAPA.

Ikatan Dokter Anak Indonesia juga menyarankan masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Reporter : EK | Photo : Net (Ilustrasi) | Editor : Endang

Share :

Baca Juga

BERITA

Setetes Darah, Sejuta Harapan: KSR PMI 08 IAIN LHokseumawe Melakukan Donor Darah di Peringatan Hari Amal Bakti

KESEHATAN

dr. Asri Ludin Tambunan Berikan Bantuan dan Pengobatan Gratis untuk Korban Kebakaran di Tembung

BERITA

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Masyarakat, Polri Bangun 13 RS Bhayangkara Selama 2014-2024

BERITA

Wadir Pelayanan Medis RSUD HAT Angkat Suara : Pasien Tidak Menderita Gizi Buruk

BERITA

Clear! Mediasi Puskesmas Batang-batang dengan Keluarga Duka Selesai

BERITA

Puskesmas Batang-batang komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan dengan Cara Ini

BERANDA

Medco E&P dan BPMA Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Ibu, Anak, dan Lansia di Aceh Timur

KESEHATAN

Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Secara Medis