Foto : Felia Oktadiyanti, S.Pd Guru SMPN 8 Pekan Baru sekaligus Influencer
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu program dari pemerintah yang memberikan kesempatan bagi guru dalam mendapatkan sertifikasi sebagai pengajar profesional.
Sebelum merincikan Tips untuk bisa lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) Piloting Tahap 3, kita berikan ucapan selamat kepada guru – guru atas kelulusan PGG Piloting tahap 2.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 4859/B.B2/GT.00.02/2024 tentang kelulusan peserta Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru bagi guru tertentu periode 3 tahun 2024 pada Piloting 2 ini telah menetapkan 202,863 orang guru lulus seleksi.
Bagi peserta yang belum berhasil pada PPG Piloting sebelumnya, jangan menyerah dulu karena masih bisa mengikuti ujian ulang (Retaker) dapat mengikuti UKMPPG yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Melalui ujian pengulangan ini peserta perlu mengkaji kembali materi – materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
Sedangkan bagi peserta PPG Piloting tahap 3 yang sebentar lagi akan mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) perlu mempersiapkan mental dan semangat juang yang tinggi sekaligus menyimak beberapa tips lulus PPG di bawah ini.
Salah satu tahapan dari Piloting PPG ini adalah menyelesaikan studi kasus, tentunya peserta PPG diminta untuk menyelesaikan studi kasus yang terdiri dari mendeskripsikan permasalahan, upaya penyelesaian masalah (Problem Solving ) dan umpan balik (Feed Back) hasil apa yang kita dapatkan dari teknik ajar yang telah di tetapkan.
Studi Kasus
Sebagai seorang guru tentu setiap mata pelajaran memiliki permasalahan yang berbeda – beda, namun secara umum permasalahan yang melekat pada siswa di antara : kurangnya minat atau motivasi peserta didik terhadap pelajaran. Sering kali menjadi alasan Peserta didik disebabkan karena mata pelajaran terlalu sulit, membosankan atau tidak sesuai dengan adat, budaya atau pelajaran tidak berkaitan langsung dengan kehidupan peserta didik. dengan kompleksitas peserta didik tentu guru harus melakukan pendekatan pembelajaran yang beragam atau perlunya menetapkan teknik pendekatan kombinasi.
Perbedaan latar belakang, adat istiadat dan budaya, sekaligus daya tangkap siswa yang berbeda tentu memberi tantangan sendiri dalam dunia pendidikan, sehingga memberikan respon dari peserta didik yang beragam, hal tersebut tentu akan mempengaruhi pada nilai setiap peserta didik.
Sebagai tenaga pendidik tentu harus memiliki segudang ide dan gagasan – gagasan untuk mengatasi kategori permasalahan klasik di dunia pendidikan, sehingga tenaga pendidik perlu menyulap pelajaran yang sulit menjadi mudah dipahami atau pelajaran yang membosankan menjadi pelajaran yang menyenangkan. Perubahan teknis mengajar memang sering kali harus berbarengan dengan penggunaan perangkat pembelajaran yang mendukung.
Menggunakan media pembelajaran melalui materi Video Pembelajaran lebih menarik dari pembelajaran yang monoton, untuk melaksanakan metode yang disebutkan di atas tentu memiliki perangkat pendukung seperti, Proyektor, Jaringan Internet yang mendukung dan sejumlah kebutuhan perangkat lainnya yang berbeda – beda.
Adapun pertanyaan yang umum ditanyakan dalam Studi Kasus di antaranya :
– Apa permasalahan yang pernah di alami dalam proses pembelajaran?
– Bagaimana upaya untuk menyelesaikan permasalahannya?
– Apa hasil dari upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan? dan
– Pengalaman berharga apa yang didapatkan dari permasalahan tersebut?
Menjawab pertanyaan runtun di atas tentunya setiap guru memiliki jawaban yang beragam, hal tersebut dikarenakan memiliki permasalahan dan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbeda.
Contoh Studi Kasus 1 : Guru Bahasa Inggris kelas VII
Permasalahan yang Ditemukan
Seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris sering kali mendapatkan permasalahan terkait kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Siswa merasa mata pelajaran Bahasa Inggris yang sangat sulit untuk dipahami sehingga tidak memiliki ketertarikan untuk dipelajari, akibatnya pelajaran tersebut dianggap membosankan sehingga akan berpengaruh terhadap nilai di akhir pembelajaran.
Teknik/ Upaya Penyelesaian Masalah
Dari permasalahan tersebut seorang Guru dapat melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kurangnya minat dan motivasi dalam mengikuti mata pembelajaran Bahasa Inggris, seperti menggunakan video berupa film pendek, lagu atau game yang berkaitan dengan materi ajar sehingga menjadi pembelajaran yang menyenangkan.
Hasil Dari Upaya yang Dilakukan
Dengan pembelajaran yang berbasis Role Playing dapat meningkatkan motivasi dan melibatkan siswa secara aktif mengingat dan mempraktikkan materi yang dipelajari melalui permainan atau video yang ditonton. bahkan menggunakan media autentik seperti film, lagu, dan berita dalam bahasa inggris dapat membuat pelajaran lebih menarik. Sekaligus memberikan umpan balik berupa pujian yang positif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa di mana peserta didik merasa di dihargai dengan memberikan apresiasi atas kinerjanya, sehingga dapat memberikan motivasi untuk terus belajar. Selain itu tidak kalah pentingnya adalah perlunya berkolaborasi antara guru, peserta didik dan orang tua sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif
Pengalaman Berharga
Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa tenaga pendidik perlu menerapkan variasi metode pembelajaran agar peserta didik lebih termotivasi dan terlibat ketika pembelajaran, sehingga tidak membosankan. Selain itu juga perlu alat peraga pendukung seperti media yang menarik agar dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dan pembelajaran yang relevan tentunya sesuai dengan kehidupan nyata. Setiap peserta didik perlu didukung oleh peran orang tua dalam dunia pendidikan dan terakhir Tenaga Pendidik harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Tips Lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG)
– Memantau group kelas PPG yang buat oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang dibuat oleh setiap Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program Sarjana Pendidikan Profesi Guru agar tidak ketinggalan informasi.
– Jangan berpedoman Informasi pada group LPTK lain, fokus kepada informasi group LPTK masing-masing.
– Mempelajari Setiap Modul dari Platform Merdeka Belajar (PMM)
– Menjawab Pertanyaan uji pemahaman dan menyelesaikan Pretest, Post-Test kemudian membuat Jurnal Pembelajaran.
– Jangan melakukan Plagiarisme (copy paste) jurnal milik orang lain terutama yang sudah di publish di internet karena akan terdeteksi plagiasi.
– Sangat disarankan menggunakan bahasa sendiri dalam membuat jurnal pembelajaran di setiap tugas yang diberikan.
– Jangan menggunakan aplikasi Canva editor untuk membuat jurnal, dikarenakan akan sulit dibaca oleh sistem, namun sangat disarankan menggunakan Ms Words.
– Membuat Video Ujian Kinerja (UKIN) sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
– Merekam semua proses belajar mengajar selama 2 Jam Pelajaran (Video Utuh) di mana gambar terlihat dengan jelas dan suara Guru dan Peserta didik terdengar dengan baik.
– Mengajar Sesuai dengan Modul atau perangkat pembelajaran yang akan di Upload ke Google Drive masing-masing.
– Link Google Drive harus bisa diakses oleh semua yang memiliki link agar pihak LPTK dapat menilai perangkat pembelajaran dan video yang sudah di buat.
– Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
Semoga Tips di atas dapat bermanfaat dan membantu dalam mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) selanjutnya.