MEDIALITERASI.ID | JAKARTA – Memasuki tahun baru 2025 semakin terasa lemah sektor ekonomi untuk Masyarakat kecil. Dapat dilihat dimana papan plang dijual. para pemilik bangunan ingin menjual satu satunya harta yang dimilikinya agar bisa punya modal dan bisa usaha. Bahkan semua daerah daerah juga sama. Artinya ekonomi sudah merah atau sakit sekarat dan mati suri.
Segala cara menempuh agar bisa makan hari ini dilakukan para keluarga kecil Masyarakat Indonesia. Mungkin para Walikota atau Bupati serta Gubernur yang nyaman dengan penghasilan gajinya yang besar tidak mampu menjawab atau mengkoreksi apakah masih bisa masyarakatnya berpenghasilan untuk makna hari ini.
Peraturan yang dikejar kejar agar ditaati oleh Masyarakat oleh para pejabat Daerah baik Bupati/Walikota atau Gubernur tidak di imbangi dengan solusi ekonomi rakyat kecil supaya berjalan agar bisa hidup tidak dengan kelaparan.
Rakyat tidak mampu mencari jalan keluar dalam situasi yang selama 10 tahun ini. Tidak sedikit peraturan yang di buat membuat bangkrut para pengusaha baik kelompok menengah serta kelompok UMKM.
Sektor pajak yang semakin menginjak perut rakyat kecil di semua bidang usaha menambah angka kebangkrutan para pelaku usaha. Masyarakat Tidak Melihat Gebrakan Pemerintah untuk Ekonomi Nasional
Negara Harus Hadir dan Memperkuat Ekonomi Rakyat
Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 mengatur tentang tanggung jawab negara dalam menjamin kesejahteraan masyarakat. Pasal ini menyatakan bahwa negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Selain itu, permasalahan kesejahteraan sosial juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Undang-undang ini mengatur berbagai hal terkait kesejahteraan sosial, seperti:
Jaminan sosial, Perlindungan sosial, Rehabilitasi sosial, Pemberdayaan sosial, Bimbingan resosialisasi, Bimbingan lanjut.
Prof KH Sutan Nasomal berharap agar ekonomi secara menyeluruh dan mendorong pelaksana UMKM agar kembali berjalan.
Prof Sutan Nasomal SH,MH juga melihat persoalan yang membebani kemampuan pemerintah karena terlalu ikut aturan sekelompok elit. Padahal kewajiban pemerintah pro ekonomi Rakyat.
Prof Nasomal juga Prabowo Subiyanto selaku Presiden RI saat ini dinilai sangat mampu membangun kembali ekonomi nasional dan menyapu semua pihak kelompok elit yang mengganjal keinginan pemerintah menghidupkan ekonomi.
“Harap di cabut semua peraturan yang merugikan Masyarakat. Lapar sangat tidak bagus untuk masyarakat karena akan menyebabkan tingginya rekor kejahatan atau kriminal. Siapakah yang bertanggung jawab bila lapar menjadi kehancuran tatanan sosial dan keadilan di Indonesia.”, ujarnya.