Pertukaran Mahasiswa Merdeka Berbalas Pantun Dengan Cara Seumapa - Media Literasi

Home / BERITA

Minggu, 20 November 2022 - 15:45 WIB

Pertukaran Mahasiswa Merdeka Berbalas Pantun Dengan Cara Seumapa

Photo Bersama Mahasiswa PMM dengan Tokoh Majelis Adat Aceh (MAA) dan Penggiat Seumapa Lhokseumawe pada Minggu (20/11/2022)

LHOKSEUMAWE – Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 (PMM-2) Modul Nusantara melakukan kegiatan Inspirasi yaitu Seumapa Aceh berpantun sambutan Dara Baro/Linto Baro bersama tokoh Majelis Adat Aceh (MAA), Lhokseumawe pada Minggu (20/11/2022). Kegiatan tersebut dihadiri dosen Modul Nusantara PMM-2 Kelompok 4 “Beumeuhase”, Juni Ahyar, S.Pd., M.Pd. dan Mentor/LO Rizky Amanda.

Dosen Modul Juni Ahyar mengatakan Seumapa yang artinya “menyapa” kegiatan inspirasi ini dilakukan di kantor Migas Center dengan menghadirkan tokoh Majelis Adat Aceh yaitu Razali Hamid dan Daud Basyah yang merupakan penggiat seumapa senior Aceh, setelah kedua ahli seumapa menunjukkan kebolehannya didepan mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara kemudian Mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait dengan budaya dan adat Aceh, setelah itu mahasiswa MN dilatih seumapa dengan cara memperagakan sepasang penganting dari kalagan mahasiswa MN itu sendiri lalu kawannya mempraktikkan seumapa yang merupakan seni masyarakat Aceh turun temurun dan sekarang sudah mulai langka disebabkan  hiruk pikuknya budaya luar masuk ke Aceh yang tidak sesuai dengan adat dan budaya dikalangan masyarakat Aceh yang sedang giat-giatnya melaksanakan Syariat Islam ini.

Baca Juga  Dukung Program Bupati Sumenep, Himpass Gelar UHC Di Kepulauan Sapeken

Dengan memperkenalkan seumapa kepada mahasiswa MN ini sama dengan mensosialisasikan seni budaya masyarakat Aceh kepada mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas yang ada di pulau Jawa, sehingga produk adat dan budaya masa lalu ini tidak terusir dari negerinya sendiri seiring dengan kemajuan zaman yang serba modern.

Adat ‘Seumapa’ kerab digunakan pada acara hantaran linto (pengantin baru pria) atau dara baro (pengantin baru wanita). Adat tersebut sangat penting untuk dilestarikan mengingat generasi muda sekarang sudah jauh dari adat dan syariat dengan maksud untuk melestarikan kembali adat istiadat di Aceh. Kata Razali Hamid

Baca Juga  Ketua MA : PERPUGAMA Wadah Bagi Pegawai yang Memasuki Masa Purnabakti

‘Seumapa” begitu indah, indahnya seni Tutur yang menyuguhkan nilai adat Aceh di samping pesan moral yang terkandung didalamnya dengan berseni Tutur (balas pantun) berupa nilai edukasi dan nasehat-nasehat yang indah untuk kedua mempelai.

Indahnya ‘Seumapa” juga, karena dalam kegiatan adat ini, membutuhkan kreativitas berbahasa dalam sapa menyapa serta membutuhkan daya nalar dan kreativitas tinggi, disini dituntut bahasa yang cepat dan kreatif, karena setiap daerah tentu punya kekhasan masing-masing dan bahasa seumapa juga harus disesuaikan dengan tempat dan kondisi suatu daerah di Aceh.

Reporter : JA | Photo : Ist | Editor : Juni Ahyar

Share :

Baca Juga

BERITA

Surati Bank Aceh Syariah, SAPA Minta Rincian Penggunaan Dana CSR Tahun 2024

BERITA

Ribuan Tenaga Honorer Aceh Utara Gelar Orasi di Halaman Kantor Bupati

BERITA

Dua Korban Tanah Longsor di Kabupaten Bener Meriah Berhasil Ditemukan

BERITA

Kapolri dan Menteri P2MI Bersinergi Lindungi Pekerja Migran Indonesia

BERITA

Terpental Dijalan Berlubang Seorang Ibu Rumah Tangga Alami Kecelakaan di Lhokseumawe

BERITA

Putusan MA, Pokja Aceh Tamiang Wajib Bayar Ganti Rugi Ratusan Juta Ke CV Ingat Mati

BERITA

Dosen UMMAH Gelar Pengabdian Masyarakat di SLB Negeri 1 Bireuen

BERANDA

Los Angeles Dikepung Api: Sejumlah Rumah Artis Holywood Menjadi Abu