Lhoksukon – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan perlombaan “Edukatif Kultur Museum” pada 23 November 2021 di Museum Islam Samudra Pasai. (5/12/21)
Kegiatan yang diikuti oleh 245 peserta ini mengusung 3 Kategori perlombaan diantaranya; Mengajar Sejarah Samudra Pasai Khusus untuk guru SD dan Guru SMP sederajat se Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Nazam Aceh diikuti oleh Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat usia 8 s/d 12 tahun sedangkan perlombaan Cerita Berkarakter diikuti oleh Pelajar dan Masyarakat usia 8 s/d 12 tahun.
Plt. kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, M.Pd menyampaikan perlombaan ini dilatar belakangi oleh pemikiran motifasi untuk menimbulkan semangat mencintai dan melestarikan peninggalan leluhur kita sebagai satu sejarah besar islam di nusantara bahkan asia tenggara dan dunia. Paparnya.
“Sejarah seharusnya dihadirkan sebagai identitas dan karakter bangsa, kehadiran kerajaan Samudra Pasai telah memberi suatu kebanggaan bagi kita. Sehingga masyarakat dunia sangat menghormati kita, sejarah akan pupus dimakan usia jika tidak dilestarikan”.
Lebih lanjut Jamaluddin berharap Para seniman dan Para budayawan lebih nyata berpartisipasi, dan pemerintah aceh utara siap menjadi fasilitator. Tutupnya.
Baca Juga : Apa Itu Ghibah?….
Sementara itu Ketua Panitia Nurliana, mengaku akan terus menghidupkan Museum Islam Samudera pasai dengan berbagai kegiatan baik kajian sejarah maupun dengan pengenalan tinggalan sejarah bagi siswa,mahasiswa dan masyarakat umum, yang hampir setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung dalam dan luar Daerah, hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagaimana megahnya situs sejarah yang kita miliki sampai dikenal sampai ke Asia tenggara, Ungkap yang sering disapa Bunda Ana dikalangan Budayawan.
Pemenang untuk nominasi 6 besar dari 3 kategori yang diperlombakan di berikan hadiah berupa trophy, sertifikat dan uang tunai yang di salurkan melalui rekening masing-masing peserta sesuai yang tercantum dalam dokumen anggaran non fisik museum untuk kegiatan publik di museum islam samudra pasai.
Penerima penghargaan dari lomba Mengajar Sejarah Samudra Pasai nominasi 6 besar diberikan kepada Nurlindayani, S.Pd, Ridwan, S.Pd. Marlia, S.Pd. Cut Rifa Tursian, S.Pd. Muhazir, S.Pd,I., dan Gunawan, S.Pd.
Dihari yang sama juga diberikan hadiah kepada pemenang kategori perlombaan Nazam Aceh Agus Safrianti, Riamizard, Rizkiyanda, Sukma Putri, Putri Nazila dan Muhammad Khairul Razi. Hadiah juga diberikan kepada pemenang lomba Cerita Berkarakter diantara nya Malik Zia Ulhaq, Quinsya Madina Dienka, Maqraral Muhdiana, Ainsyathiva Shuviya, Nur Faiza dan Niswatul Amira.
Dalam acara penyerahan hadiah turut di hadiri oleh perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, perwakilan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh, perwakilan Dinas PUPR Aceh Utara, perwakilan Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Utara, perwakilan Kepala Perumahan dan Pemukiman Aceh Utara, Geuchik Gampong Beuringen dan Geuchik Gampong Krueng Mate beserta Tokoh Masyarakat Krueng Mate, Koordinator MKKS , Para Ketua Sub Rayon, Koordinator K3s dan para ketua K3S Kabupaten Aceh Utara, ketua LSM CISAH, Duta Meuseum, Pengelola Museum Islam Samudra Pasai.
Sumber : Humas Aceh Utara | Photo : (Ist) | Editor : (Ek)