Hawar Daun Bakteri Serang Padi Di Kuta Makmur - Media Literasi

Home / BERITA

Kamis, 14 April 2022 - 14:21 WIB

Hawar Daun Bakteri Serang Padi Di Kuta Makmur

Photo: Padi Terkena Bakteri Xanthomas Orizy (Kresek) di Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

KUTA MAKMUR – Hawar Daun Bakteri (HWD) atau terjadinya pembusukan daun padi atau yang memiliki nama latin Xanthomas Orizy ini menyerang disejumlah area persawahan milik warga di Kecamatan Kuta Makmur, salah satunya sawah milik Syamsyuddin (59) warga Gampong Meunasah Kumbang, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (14/04/2022)

Areal persawahan yang diserang oleh bakteri Kresek di Kuta Makmur diperkirakan hampir 50 persen dari areal keseluruhan yang ada, meski tingkatan keparahan nya berbeda – beda.

Berdasarkan pantauan Medialiterasi.id, Bakteri yang terparah salah satunya yang menimpa areal persawahan milik Syamsyuddin yang terletak di Desa Keude Krueng, Kecamatan Kuta Makmur di jalan lintas Kecamatan tersebut.

Baca Juga  Diduga Bangunan di Sunter Agung Melanggar Perda 8 Tahun 2007, Izin Tidak Sesuai IMB 

Syamsyuddin memaparkan, terjadinya pembusukan daun padi miliknya berawal pada usia sekitar 60 hari setelah tanam (hst). Ia menduga akibat curah hujan yang berlebihan dan terjadi genangan.

Syamsyuddin mengatakan, sudah melakukan berbagai upaya penyemprotan Disinfektan dan Pestisida ke areal persawahan, namun belum bisa mengobati nya.

“Saya sudah melakukan penyemprotan semenjak umur padi 30 hst dengan inseksida untuk pencegahan Ulat dan pernah juga menggunakan fungisida pada umur padi 60 hst, namun padinya tidak mengalami perubahan, yang paling mempengaruhi terjadinya pembusukan tersebut bukan karena jamur bakteri saja, akan tetapi genangan air disaat curah hujan tinggi juga dapat merendam areal persawahan, ucapnya

Baca Juga  Jaga Budaya Turun Menurun, Masyarakat Buloh Blang Ara Gelar Gotong Royong di Mesjid

Mewakili Petani, Syamsyuddin memohon kepada Dinas terkait untuk memperbaiki atau membersihkan saluran pembuangan air, agar disaat musim hujan tidak lagi terjadi genangan.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, hampir setiap tahun ketika musim penghujan, areal persawahan petani terendam air, tutup Syamsyuddin.

Reporter : Ek | Photo : Endang | Editor : Endang

Share :

Baca Juga

BERITA

49 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Dua Naik Menjadi Komjen

BERITA

Polri Berhasil Ungkap Kembali Kasus Muatan Asusila di Grup Media Sosial “Cinta Sedarah”

BERITA

Kuasa Hukum Rahmadi Bakal Propamkan Penyidik

BERITA

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Didorong Bangun Komunitas Film untuk Kajian Komunikasi Islam

BERITA

Peni Pekei Bebas Setelah Satu Tahun Penahanan Tanpa Bukti Kuat

BERITA

Pelindo Regional 1 Mengadakan Pelatihan Pemotongan Hewan Qurban

BERITA

Terduga Pelaku Pencabulan Balita ‘SS’ di Taput Masih Bebas Berkeliaran!!

BERITA

Peringatan Milad ke-56, Rektor Ajak Seluruh Sivitas Akademika Gotong Royong dan Dukung Ekoteologi