BANDA ACEH – Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala melakukan tawuran yang diduga akibat dari sebuah kutipan sastra yang bermakna ‘Buku Cinta dan Pesta’ kericuhan pun terjadi sehingga sejumlah sarana kampus USK pun rusak pada kejadian Rabu Malam (12/10/2022)
Kutipan satra yang diklaim milik Fakultas Teknik tersebut dibahas pada saat temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang diselenggarakan oleh BEM Pertanian USK. Hal tersebut menimbulkan reaksi dari sejumlah mahasiswa dari Fakultas sehingga gedung sekretariat BEM Pertanian mengalami pecah kaca, pagar belakang Fakultas Pertanian dan tiga sepeda motor rusak bahkan tiga mahasiswa mengalami luka – luka.
Melansir AJNN, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto melalui Kasat Reskrim Kompol Fadilah Aditya Pratama, membenarkan ihwal tawuran yang dilakukan oleh mahasiswa satu warna almamater tersebut.
Kasat Reskrim Kompol Fadhilah Aditya Pratama membenarkan adanya kejadian tawuran antar Fakultas di USK, yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik tadi malam, kejadian awal pada 23.30 WIB dan kami baru dapat membubarkan pada 03.30 WIB kurang lebih,” kata Kasat Reskrim, Kompol Fadilah Aditya saat dihubungi Media AJNN, Kamis (13/10/2022).
Kompol Fadillah menjelaskan, dalam kejadian tersebut, gedung sekretariat BEM Pertanian mengalami pecah kaca, pagar belakang Fakultas Pertanian dan tiga sepeda motor rusak.
“Tiga mahasiswa juga mengalami luka-luka, hingga harus ditangani oleh tim medis,” katanya.
Menurut Kasat Reskrim, tawuran tersebut terjadi dipicu dari imbas dari kesalahpahaman antara salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian yang terjadi sekitar sebulan yang lalu.
“Kesalahpahaman tersebut berawal dari sebuah kutipan sastra yang bertemakan ‘Buku Cinta dan Pesta’ Tema tersebut dibahas pada saat temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang diselenggarakan oleh BEM Pertanian USK,” jelas dia.
Buku Cinta dan Pesta tersebut dianggap adalah hak cipta Fakultas Teknik, sehingga pihak Fakultas Teknik meminta agar Fakultas Pertanian mengklarifikasi dan meminta maaf kepada Fakultas Teknik.
Namun lanjutnya, pihak Fakultas Pertanian tidak menerima atas tindakan tersebut dan menganggap sebagai bentuk pelecehan personal yang mencederai citra Fakultas Pertanian.
“Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada Birokrasi USK dengan tujuan agar kesalahpahaman dapat dimediasikan oleh Birokrasi USK, akan tetapi pihak birokrasi mengatakan kejadian penyiraman oil tersebut adalah hal yang lazim dan tradisi dari Fakultas Teknik,” jelas Kasat Reskrim.
Reporter : EK | Photo: Net | Editor : Endang