
LHOKSEUMAWE – Aliansi Mahasiswa UNIMAL Bersama Rakyat melakukan aksi demo menolak kenaikan BBM di gedung DPRK Kota Lhokseumawe berlangsung ricuh, Senin (13/09/2022)
Dalam seruan Aksi Aliansi UNIMAL Bersama Rakyat itu menuntut sejumlah poin diantaranya; menolak Kenaikan Harga BBM, Menuntut pemerintah menangani BLT tidak tepat sasaran, menolak kenaikan tarif dasar listrik, memberantas mafia Minyak dan Gas (Migas), menghentikan pembangunan IKN demi memperbaiki perekonomian, mendesak DPRK Kota Lhokseumawe membentuk tim pengawas agar BBM bersubsidi tersalurkan dengan tepat sasaran, dan menuntut pemerintahan agar menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat.
Tujuh poin itu menjadi fokus aksi mahasiswa dengan selogan Bangkit Lebih Cepat, Pulih Lebih Kuat “Rakyat Semakin Cepat Sengsara, Oligarki Lebih Kuat”, tertulis di poster seruan.
Lapangan Hiraq menjadi titik kumpul para mahasiswa yang melakukan aksi sambil berorasi menuju gedung DPRK Kota Lhokseumawe.
Unsur pimpinan dari DPRK Kota Lhokseumawe sempat menemui para Mahasiswa yang berdemo, dalam kesempatan yang sama Mahasiswa meminta ruang diskusi berlangsung di dalam gedung, namun tidak memiliki titik temu.
Tidak lama kemudian unsur pimpinan DPRK Kota Lhokseumawe pun kembali masuk ke dalam gedung DPRK. Tidak lama Kemudian terjadilah aksi saling mendorong antara mahasiswa dan aparat.
Dalam aksi demo tersebut,selain melakukan aksi pembakaran Ban Mobil Bekas, dan berhasil dipadankan oleh pihak kepolisian. Para pendemo juga melakukan aksi pelemparan batu sehingga memecahkan dinding kaca depan gedung DPRK.
Sejauh ini belum diketahui berapa kerugian dan jumlah korban akibat aksi tersebut.
Reporter : EK | Photo : Ist | Editor : Endang