SUMENEP, MEDIALITERASI.ID — Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di areal persawahan Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, dengan nominal Anggaran sekitar Rp 195 juta rusak parah diduga akibat fee proyek yang terlalu Besar.
Diketahui, proyek plengsengan tersebut rusak menjelang 2 (dua) bulan pekerjaan selesai dengan kualitas yang sangat Buruk. Dibuktikan dengan tidak menyatunya batu alam dengan semen sehingga batu yang dipasang bisa dibuka menggunakan tangan.
Selain itu, buruknya kualitas proyek tersebut sebagai bukti minimnya anggaran yang diterima penerima program P3A dengan Nominal kurang lebih 55% dari Total Anggaran, sementara Sisanya diduga dipotong oleh pemberi program. Dalam hal ini diduga berasal dari anggota DPRD Jawa Timur Asal Sumenep.
Fakta tersebut, berdasarkan pengakuan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Program P3A, Sumarto, bahwa menurutnya proyek P3-TGAI yang dikerjakannya dipotong hingga 45 persen.
“Keng akanca tak lebur proyek pas epotong 45% (Tapi berteman tidak bagus proyek langsung dipotong 45%, red), ” ujar Sumarto kepada salah satu teman baiknya melalui pesan WhatsAppnya, sebagaimana diterima media ini pada Kamis (30/01/2025).
“Kalau begini kalah main saya Mas, karena kalau cuman HIPPA (Bantuan Himpunan Petani Pemakai Air, red) saya juga bisa. Kalau tahu saya ditipu begini mending sayan minta ke teman saya fee-nya hanya 30% satu Paket dengan Pendamping”, imbuh Sumarto menggunakan bahasa madura.
Dikonfirmasi lebih Lanjut, Sunarto belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh mengenai proses jual beli proyek P3-TGAI hingga pelaksanaan teknis proyek irigasi tersebut meski chat Whatsapp pewarta terlihat dibaca.
Padahal, pewarta sudah berulang kali menghubungi melalui ponselnya juga tidak diangkat meski terpantau berdering sejak Kamis 30/1/2025 hingga berita ini ditayangkan.
Sementara itu, Kepala Desa Batuputih Laok, Hasan menyampaikan agar Langsung konfirmasi ke yang Bersangkutan (Pemilik program, red) sebab dirinya tidak ikut serta urusan teknis pengerjaan proyek tersebut.
“Silahkan langsung konfirmasi ke ketua kelompoknya ya Mas, karena saya tidak tahu Urusan teknisnya seperti apa. Apalagi sekarang saya sakit Stroke Mas, Mohon maaf”, singkatnya, saat dihubungi Via Telphone WhatsAppnya, Jumat 31/1/2025 Pukul 15.37 Wib. (Zi)