Informasi Kami

Alamat : Jln. Line Pipa, Desa Blang Adoe, Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh

We Are Available 24/ 7. Call Now.

Aceh Utara – Muhammad Al-Walid Bin Munazir putra kelahiran  2 juli 2008, Kemukiman Buloh Blang Ara, Desa Buket, Kecamatan Kuta Makmur memiliki banyak prestasi, selain bersuara merdu ia memiliki bakat berdakwah, Mengaji, Master of Ceremony (MC), Puitisasi, dan Menyanyi.

Al-Walid merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Munazir Umar (45) dan Maryana (38). Saat ini, Al–Walid masih berpendidikan sebagai siswa kelas II Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terpadu Al- Jamia’tul Islamiyah Kota Lhokseumawe.

Suara Merdu dan bakat yang dimiliki Al- Walid membuat dirinya mendapatkan beragam Prestasi baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional. Diantaranya Juara I cabang Syahril Qur’an dalam olimpiade LTTQ Fatahullah UIN Jakarta  di Tinggkat Nasional Jilid III 18 hingga 21 April, 2019 silam.

Termotifasi dari (alm) K.H Zainuddin MZ sebagai pendakwah termasyhur di Negeri ini. Al–Walid yang bercita – cita menjadi Dai, saat ini sedang mengikuti Indonesia Mencari Bakat (IMB) di stasiun Trans TV. Ucap Ayahnya.

Meski ditanggung tempat penginapan oleh pihak pelaksana IMB “Munazir Umar mengharapkan dukungan dari semua Rakyat Indonesia untuk mendukung Al-Walid dan Khusunya kepada Pemerintah Aceh baik secara moril di saat tampil maupun dalam hal lain mengenai biaya kebutuhan baik berupa obat – obatan dalam mengikuti Audisi IMB di Jakarta”.

Selaku Ayah Kandung Al–Walid “mengucapkan terimakasih kepada Arafat Ali Madden, selaku Ketua DPRK Aceh Utara, Saiful Bahri (Pon Yaya) Anggota DPRA dan terimakasih yang tak terhingga kepada AKBP Eko Hartanto, S.I.K,M.H selaku Kapolres Kota Lhokseumawe yang telah mendukung Al–Walid”. Tutupnya kepada literasidigitalacehutara.id (16/11/21)

Menjelang 15 hari berlangsungnya karantina. Kamal Mz sebagai abang kandung yang mendampingi Al-Walid MZ di Jakarta mengatakan “sejauh ini tidak memiliki kendala berarti kecuali perihal makanan saja dikarenakan berbeda selera, makanan terasa manis dari pada makanan yang kami konsumsi di Aceh, sehingga lebih sering memilih makan di warung dan harus mengeluarkan biaya sendiri, padahal konsumsi juga di sediakan oleh pihak panitia. Ujarnya.

Melalui Kamal MZ, Al – Walid menyampaikan meminta doa dan dukungan disaat tampil pekan depan di IMB. Dukungan dari seluruh masyarakat dan Pemerintahan Aceh khususnya sekaligus masyarakat Indonesia umumnya dengan cara melakukan vote melalui sms. Pungkas Kamal.

Reporter : (Ek) | Photo : InsertLive


administrator