MEDIALITERASI.ID | LHOKSEUMAWE – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Meurah Silue Universitas Malikussaleh sukses menyelenggarakan Workshop Seni Swaraya bertema “Muda Berkarya, Seni Berdaya: Ekspresi Kreatif melalui Tari, Musik, Teater, Vokal, dan Visual”. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, sejak 7 hingga 9 Oktober 2025, di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Universitas Malikussaleh.
Workshop ini menghadirkan lima pemateri inspiratif dari berbagai bidang seni, yakni tari, musik, teater, vokal, dan seni visual. Para pemateri tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membuka sesi diskusi interaktif yang mendorong peserta untuk berbagi pengalaman dan gagasan kreatif.
Salah satu pemateri, Juni Ahyar, S.Pd., M.Pd., dosen Bahasa dan Sastra Universitas Malikussaleh, memaparkan materi bertajuk “Memahami dan Menampilkan Teater”. Dalam penjelasannya, Juni menekankan bahwa teater merupakan seni pertunjukan yang menggambarkan kehidupan manusia melalui dialog, gerak, ekspresi, serta tata artistik seperti musik, pencahayaan, dan properti.
“Menampilkan teater bukan hanya soal akting di panggung, tetapi juga tentang penghayatan peran dan penyatuan berbagai unsur seni agar pesan dapat menyentuh hati penonton,” ujar Juni Ahyar di sela sesi diskusi yang disambut antusias oleh peserta.
Ketua panitia, Syandika Kurniati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen UKM Seni Budaya Meurah Silue dalam menyediakan ruang berekspresi bagi mahasiswa.
“Melalui workshop ini, kami ingin menumbuhkan semangat berkarya dan mendorong mahasiswa untuk berani berekspresi di bidang seni. Seni adalah wadah kreativitas sekaligus media memperkuat nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Meski jumlah peserta terbatas, kegiatan justru terasa lebih intensif dengan beberapa sesi sharing session yang memungkinkan peserta berdialog langsung dengan para pemateri.
Pembina UKM Seni Budaya Meurah Silue, Dr. Hadi Iskandar, S.H., M.H., CPM., CP. Arb., memberikan apresiasi atas inisiatif dan semangat mahasiswa dalam mengembangkan potensi seni dan budaya di kampus. Ia berharap UKM Meurah Silue dapat terus menjadi pelopor kegiatan kreatif yang bermanfaat bagi sivitas akademika dan masyarakat.
Sebagai penutup, panitia menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para pemateri sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan inspirasi yang telah dibagikan. Momen tersebut menjadi simbol semangat baru bagi mahasiswa Universitas Malikussaleh untuk terus berkarya dan berdaya melalui seni.
UKM Seni Budaya Meurah Silue berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan potensi seni, penguatan jejaring kreatif, serta pelestarian nilai-nilai budaya Aceh dan nusantara melalui karya yang bermakna. (JA)