LHOKSEUMAWE – Seorang bayi laki – laki ditemukan tergeletak di kardus sekitar pukul 04.00 WIB atau satu jam jelang Subuh di sebuah balai di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Sabtu (27/08/2022)
Penemuan bayi yang di duga sengaja di buang oleh orang tuanya itu berawal dari tangisan yang di dengar oleh Mutdani warga Meuria Paloh. Mutdani pun langsung ke luar rumahnya dan melihat seorang bayi terletak di dalam sebuah kardus.
Murdani menuturkan, dalam kardus itu juga terlihat sejumlah peralatan bayi, seperi dua lembar kain sarung warna-warni dan coklat, satu selimut warna kuning, satu penutup kepala warna putih kombinasi coklat dan satu sarung tangan bayi warna biru muda disana juga terlihat satu kaos kaki warna coklat, satu kain makan di leher, dan satu penjepit tali pusar warna biru berbahan plastik.
“Setelah melihat bayi tersebut, saya langsung membawa masuk ke dalam rumah,” katanya.
Selanjutnya Mutdani membawa bayi ke Puskesmas Muara Satu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Tidak lama kemudian, dengan didampingi tim dari Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, bayi itu pun dibawa ke RSUCM di Buket Rata.
Melansir Duniapotret, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Muara Satu Iptu Syahrizal membenarkan kejadian tersebut. Sedangkan pertanyaan wartawan terkait siapa orang tuanya, Iptu Syahrizal, menyebutkan, sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Untuk sementara, berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, orang yang membuang bayi tersebut menggunakan satu unit mobil,” paparnya.
Dikesempatan yang berbeda berdasarkan pantauan media pada Minggu (28/8/2022), bayi tersebut terlihat masih dirawat di ruang Neonatal Intensive Care (NICU) Rumah Sakit Umum Cut Meutia atau RSUCM Aceh Utara di Buket Rata.
Dalam kesempatan yang sama, Humas Rumah Sakit Umum Cut Mutia, dr Harry Laksamana, menjelaskan saat bayi laki-laki ini dibawa ke rumah sakit, kondisi tubuhnya sudah menguning. Menurutnya hal itu terjadi akibat terindikasi karena kekurangan cairan dalam tubuh.
“Namun secara menyeluruh, kondisinya sehat,” papar dr.Harry.
Lebih lanjut dr. Herry menuturkan, setelah mendapatkan penanganan awal dari IGD, maka bayi yang.berumur sekitar 15 hari itu pun dirawat di ruang NICU.
“Bayi itu pun dirawat dalam inkubator,” imbuhnya.
Menurutnya, kondisi bayi yang di rawat di RSU Cut Meutia itu saat ini semakin membaik. Pihaknya pun rutin memberi susu.
“Kondisi tubuh yang awalnya menguning, kini semakin baik,” Pungkasnya.
Tidak lama kemudian, dengan didampingi tim dari Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, bayi itu lun dibawa ke RSUCM di Buket Rata.
Terkait siapa orang tuanya, Iptu Syahrizal, menyebutkan, sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Untuk sementara, berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, orang yang membuang bayi tersebut menggunakan satu unit mobil,” pungkasnya.
Reporter : Ek | Photo : Duniapotret | Editor : Endang