Sebelum beranjak ke jerman gadis yang berkelahiran Desa Krueng Jangko, Aron, Glumpang Tiga, kabupaten pidie 25 Oktober 1996 awalnya ingin melanjutkan kuliah S2 ke negeri ginseng Korea di kampus Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).
Impian nya tidak tersampaikan disebabkan kurang nya informasi yang ia terima kala itu, bahkan impiannya sempat tertunda beberapa kali.
“ia pun menyadari keterlambatan informasi dan belum memiliki persiapan yang maksimal”, tulisnya di balasan chating akun istagram @strongwoman_rf Jumila kepada reporter Literasi.id pada pukul 18.40 Waktu Jerman Barat (28/20/2021).
Meski Perjuangan mendapatkan beasiswa melanjutkan studi S2 nya sempat menemui jalan buntu, akhirnya alumni Universitas Syiah Kuala ini mengikuti pelatihan bahasa inggris dari pemerintah Aceh kala itu menjadi titik balik dimana ia banyak mendapatkan banyak informasi beasiswa dari rekan- rekan nya mengenai beasiswa luara negeri khususnya beasiswa Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Shcolarship.
Anak dari pasangan Ramli Ahmad dan Faridah Abdullah yang merupakan anak dari 4 bersaudara ini akhirnya berhasil kuliah dengan mengambil jurusan Data Analityc di Fakultas Mathemathics, Natural Science, Ekonomics dan Computer Science di Universität Hildesheim Jerman. (Ek)