Home / BERITA / POLITIK

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Panglima TPNPB Lamek Alipky Taplo dan Tiga Anggota Dilaporkan Tewas

MEDIALITERASI.ID | PEGUNUNGAN BINTANG – Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melaporkan terjadinya ledakan yang diduga sebagai serangan udara di wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Minggu (19/10/2025) pagi.

Dalam peristiwa tersebut empat anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas, diantaranya Panglima TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel, Brigjen Lamek Alipky Taplo, dilaporkan gugur bersama tiga anggotanya.

Informasi tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis dilansir dari media kabargunung.com. Dalam pernyataan itu, TPNPB menuduh Tentara Nasional Indonesia (TNI)  melancarkan serangan bom menggunakan drone terhadap markas mereka di Kiwirok sekitar pukul 06.00 WIT.

Baca Juga  Komisioner Dewan Pers Akui PWDPI Menjadi Bagian Sejarah Indonesia

Atas peristiwa tersebut Komnas TPNPB menetapkan masa duka nasional dan menyebut Brigjen Lamek Alipky Taplo beserta tiga anggota yang gugur sebagai patriot bangsa Papua.

“Kami tidak akan mundur, tetapi akan terus berjuang sampai merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua,” demikian pernyataannya.

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, menuding bahwa militer Indonesia menggunakan pesawat tempur, helikopter, dan drone buatan luar negeri. Ia menilai penggunaan serangan udara menunjukkan kesulitan aparat keamanan menghadapi perang gerilya di wilayah pegunungan Papua.

Pernyataan senada juga disampaikan Panglima Tertinggi West Papua Army, Jenderal RR. Demianus Magai Yogi Belangsuwa, yang menyebut insiden tersebut sebagai dugaan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Brigjen Lamek Alipky Taplo dan tiga anggota TPNPB lainnya.

Baca Juga  Satgas Pamtas Yonif 132/BS Berhasil Menggagalkan Penyelundupan Ganja Seberat 3250 gram

“Kami menganggap ini sebagai tindakan yang melanggar hukum perang dan kemanusiaan,” ujar Demianus dalam keterangannya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun pemerintah Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan dugaan serangan udara di wilayah Kiwirok.

Redaksi medialiterasi.id masih berupaya mengonfirmasi informasi ini kepada pihak berwenang untuk memperoleh keterangan yang seimbang. (Hull & Mogouda Yeimo)

Share :

Baca Juga

BERITA

BI Klarifikasi Soal Dana Pemda di Bank, Setelah Dedi Mulyadi Pertanyakan Data

BERITA

KAHFIS, ALW, dan FPCI Tanam 260 Pohon di Aceh Wujudkan Komitmen Menuju Net-Zero Emission 2060

BERITA

Sambut Hari Santri, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Gelar Lomba Baca Kitab Kuning se-Aceh Besar

BERITA

Seminar BPBJ Setda Aceh Bahas Pelaksanaan Audit Dalam Proses Pengadaan BarangJasa Melalui E-Purchasing

BERITA

Mentan Amran Tegaskan Tidak Ada Lagi Ruang Mempermainkan Petani Indonesia

BERITA

Festival Seni Tari dan Musik 2025 Akan Jadi Gerbang Menuju 110 Sumenep Calendar of Event 2026

BERITA

Istighotsah dan Pelantikan Warnai Hari Santri di Ambunten: Ansor Siap Jadi Navigator Peradaban

BERITA

Kasus Penipuan Akpol Ninawati: Dugaan Aliran Dana Miliaran ke Aparat Hukum Mengemuka