ACEH UTARA – Pemuda Gampong Meunasah Kumbang kompak Gotong Royong lakukan penimbunan atau melakukan rehap lapangan bola kaki Kumbang Putra (Kamput) yang dinilai terlalu rendah dan sering digenangi air dari halaman warga di saat hujan.
Sehingga Permainan pun harus dihentikan untuk beberapa hari, menunggu lapangan kering kembali. Hal inilah yang sering membuat kegiatan olah raga di desa tersebut sering mengalami mati suri.
Kegiatan yang di motori oleh pemuda setempat itu, kini mengalami sedikit kendala lantaran dana dari desa dan swadaya para pemuda untuk pembelian tanah timbun habis terpakai.
Hasanuddin selaku bendahara kepemudaan menuturkan, berdasarkan hasil rapat jum’at malam (24/06/2022) lapangan bola kaki di desa nya itu perlu di aktifkan kembali dan ditimbun lantaran kondisi yang sering digenangi air.
“Yang sudah ditimbun sejumlah 124 Dump Truck dan masih membutuhkan tambahan diperkirakan sebanyak 126 Dump Truck lagi”, papar Hasan.
Lapangan bola kaki yang dasarnya sawah itu seluas 3500 bujur sangkar persegi merupakan satu -satunya sarana olah raga yang tersedia untuk pemuda Gampong Setempat.
Muhammad selaku Geuchik Gampong, membenarkan adanya kegiatan kepemudaan di desa yang di pimpinya saat ini, bahkan dirinya sudah menganggarkan biaya untuk kepemudaan dan olah raga, Sabtu (02/07/2022)
“Untuk saat ini dari mulai pembersihan, pembelian Jaring pagar, dan pengadaan tiang penahan jaring, serta Biaya beli tanah timbun diperkirakan sudah mencapai 17 juta lebih, untuk saat ini dana kepemudaan sudah habis terpakai”, papar Geuchik Kumbang.
Geuchik mengakui, keterbukaan para pemuda dalam penggunaan anggaran untuk pembelian tanah timbun untuk sarana olah raga, tepatnya lapangan bola kaki patut diberikan apresiasi walaupun lapangan tersebut belum bisa digunakan untuk saat ini, tutup Geuchik setempat
Reporter : Ek | Photo : Fajar | Editor : Endang