Informasi Kami

Alamat : Jln. Line Pipa, Desa Blang Adoe, Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh

We Are Available 24/ 7. Call Now.
Ilustrasi Armada Kapal Perang Kesultanan Aceh “Cakra Donya”

MEDIALITERASI.ID | SEJARAH – Pada Abad ke-16 Hinga ke-17, Kesultanan Aceh Darussalam merupakan salah satu kekuatan maritim terkuat di Asia Tenggara. Dimana pada waktu itu Kesultanan Aceh Sultan Iskandar Muda mampu membangun kapal – kapal besar dan membentuk armada laut yang kuat dan mampu menandingi armada laut saat itu.

Nama armada perang laut Aceh itupun disebut dengan beragam sebutan diantaranya kapal Cakra Donya, Kapal Mahkota Alam Kesultanan Aceh, bahkan disebut juga dengan nama Espando Del Munto oleh penulis sejarawan Spanyol Manuel Faria Y Sausa pada tahun (1590-1649) yang dituliskan dalam bukunya “Asia Portuguesa”, dimana kala itu setiap kali melihat kapal ini para prajurit angkatan laut Portugis berteriak “Espato Del Mundo”.

Espanyol Del Mundo itu sendiri berasal dari bahasa Portugis dimana sebutan tersebut dialamatkan kepada kapal perang Kesultanan Aceh yang diberi nama “Cakra Donya” atau di Melayukan dengan sebutan “Teror Alam Semesta”.

Manuel Faria Y Sausa pun ikut memaparkan kehebatan kapal perang Kesultanan Aceh ini, menurutnya kapal perang Aceh ini memiliki panjang hingga 200 depa (100 meter), memiliki tiga tiang kapal dan dilengkapi dengan 100 meriam yang berada di sisi kiri dan kanan kapal. Dalam tulisannya Faria Y Sousa juga mengaku terkesan dan menggambarkan keheranannya terhadap ketangguhan kapal perang Cakra Donya.

“Tidak sia -sia kapal tersebut diberi nama ‘Teror Dunia’. Betapa hebatnya, betapa kuatnya, betapa indahnya, betapa kaya nya. Meski mata kami lelah karena sering terkejut melihat hal -hal indah, kami semua terkejut terbelalak saat melihat ini (kapal Cakra Donya -Pen)”.

Kapal Cakra Donya itu sendiri mampu menampung 800 orang dan dilengkapi dengan persenjataan meriam dengan berbagai ukuran dengan perkiraan memiliki berat mecapai puluhan ton.

Lebih lanjut Faria D Sausa juga melihat meriam besar yang terbuat dari tembaga dengan perkiraan harga 7000 dukat (mata uang logam emas atau perak. Pen)


editor

Medialiterasi.id Portal Media Informasi, Edukasi dan Peradaban Dunia. Melihat Fakta dengan Cara Berbeda Aktual dan Terdepan dalam Menyajikan Beragam Peristiwa di Seluruh Pelosok Nusantara.