Assalamu’alaikum, WrWb.
Sahabatku, Yang Dimuliakan dan Dicintai Oleh Allah Azza Wajjalla.
SETELAH Beberapa waktu yang lalu karena bencana Covid, suasana Ramadhan sedikit terganggu, suasana Ramadhan Kini sudah Mulai Berjalan baik dan segera akan Meninggalkan Kita Semua. Akhirnya, Hanya Tinggal Menunggu Hari. Sebagian Manusia Ada Yang Merasa Senang, Namun Ada pula Yang Merasa Sedih, tentu bagi mereka yang paham arti ramadhan itu sendiri.
Mereka Yang Merasa Senang Bisa Jadi Karena Waktu Untuk Libur Panjang Akan Segera Tiba. Berkunjung Dan Berkumpul Bersama Sanak Famili Menjadi Impian Yang Kini Menjadi Kenyataan. Harapan seperti ini selalu muncul tiap menjelang berakhirnya Ramadhan.
Namun untuk tahun ini, kegiatan mudik sudah bisa berjalan dengan baik untuk dapat bersilaturrahmi bersama keluarga tercinta di kampung. Mari Kita berdo’a kepadaNya agar mudik bisa berjalan dengan lancar. Aamiin Yaa Rabb…
Terlepas dari itu semua, Berakhirnya bulan Ramadhan ini – Tapi Ada Juga Yang Merasa Senang Karena Beban Untuk Berpuasa Ini Akan Segera Usai. Ibadah Shalat Tarawaih Yang Panjang Akan Segera Usai. Berlapar Dan Dahaga Tidak Akan Terjadi Lagi. Sebentar Lagi Akan Terbebas Dari Penjara Puasa. Na’udzubillahi Min Zhalik.
Marilah Berlindung Dan Memohon Ampun Kepada Allah Bila Dalam Hati Kita Terbersit Perasaan Yang Kedua. Karena Sesungguhnya Perasaan Itu Adalah Salah Satu Tanda Dari Orang-Orang Munafik.
Tak Terasa Tinggal Beberapa Hari Lagi Ramadhan Tahun Ini Akan Berakhir. Masih Banyak Hal Yang Kurasa Masih Belum Bisa Aku Maksimalkan Di Ramadhan Tahun Ini, Dari Mulai Mengaji Dan Mengkaji Al qur’an, Ibadah Shalat, Menghadiri Majlis Ilmu, I’tikaf, Dan Beberapa Sunnah-Sunnah Rasul Yang Lain dengan Berbagai Faktor, Sebab dan Alasan.
Masih Teringat Dulu Ketika Awal Ramadhan Aku Hanya Bertekad Dengan Man Jadda Wajada, Aku Akan Mencoba Semangat Dan Bersungguh-Sungguh Untuk Memperbaiki Segala Amalan Dan Ibadahku Kepada Allah SWT.
Aku Hanya Berpikir Aku Harus Bisa, Walaupun Kadang Banyak Orang Mengatakan Beribadah Yang Biasa Aja Yang Penting Ikhlas, Tidak Perlu Terlalu Diforsir Dalam Beribadah, Aku Coba Lakukan Itu Semua Walaupun Kadang Aku Merasa Terpaksa Melakukan, Tapi Aku Tetap Harus Lakukan. Man Jadda Wajada, Aku Harus Bisa Lebih Baik.
Aku Harus Bisa Memperbaiki Kesalahan-Kesalahanku Dalam Beribadah Di Tahun-Tahun Sebelum Ini, Aku Harus Bisa Total Walaupun Banyak Tuntutan Lain Berada Di Depanku. Aku Tidak Ingin Menjadi Pecundang Dalam Ramadhan Kali Ini.
Tak Terasa, Hari Demi Hari Aku Lalui, Malam Demi Malam Aku Jalani, Entah Kenapa Aku Merasakan Kenikmatan Tersendiri Ketika Melakukan Itu Semua, Suatu Hal Tadinya Aku Terpaksa Melakukan Sepertinya Berubah Menjadi Kenikmatan, Rasanya Hambar Ketika Dalam Satu Hari Aku Tidak Melakukannya.
Aku Merasakan Kenikmatan Ketika Aku Mulai Membaca Ayat-Ayatmu Yang Tertulis Dalam Alquran (Walaupun Aku Kurang Begitu Mengetahui Artinya), Aku Mulai Merasakan Kenikmatan Ketika Melakukan Shalat Sunnah-Shalat Sunnah, Aku Merasakan Kenikmatan Melakukan Tadarus Di Malam-Malam Ramadhan, Hati Sedih Rasanya Ketika Tidak Bisa Melakukan Shalat Teraweh Di Masjid, Hati Sedih Ketika Satu Hari Terlewat Tanpa Membaca Al-Quran.
Masih Terngiang Tausiyah Dari Khatib Shalat Jum’at Yang Memberikan Peringatan Tentang Kebekuan Hati Yang Disebabkan Karena Beberapa Hal ; Seperti Mengaku Beriman Kepada Allah, Tapi Tidak Melakukan Perintahnya Dan Menjauhi Larangannya, Mengaku Sebagai Pengikut Rasulullah Muhammad SAW, Akan Tetapi Tidak Melaksanakan Sunnah-Sunnahnya, Mengetahui Kalau Hidup Ini Hanya Sebentar, Namun Tidak Digunakan Untuk Beribadah Kepada Allah, Dan Sering Menghadiri Takziah Tapi Tidak Bisa Mengambil Ibrah Di dalamnya. Astargfirullahal Adhiem.
Masih Terngiang Lantunan Surat Ar-Rahman Yang Dilantunkan Sang Khatib, Fabiayyi Aala Irobbikumaa Tukadzibaan, Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan? Tak Terasa Air Mata Ini Meleleh Dalam Shalat, Teringat Betapa Banyak Nikmat-Nikmat Yang Engkau Berikan Kepada Hamba Telah Sering Hamba Dustakan.
Mata Ini Masih Sering Digunakan Untuk Melihat Yang Engkau Larang, Telinga Ini Masih Sering Digunakan Untuk Mendengarkan Suara-Suara Yang Engkau Larang, Mendengar Dan Menikmati Gosip atau Ghibah, Begitupun Juga Mulut Ini Masih Sering Hamba Gunakan Untuk Bertutur Kata Yang Tidak Baik, Bertutur Kata Yang Tidak Bermanfaat, Bergosip Dan Kadang Bercanda Yang Tidak Pada Tempatnya.
Tidak Hanya Mata, Telinga, Dan Mulut Saja, Anggota Badan Yang Lain Masih Sering Hamba Gunakan Untuk Melakukan Maksiat, Masih Sering Bermalas-Malasan Dalam Beribadah, Malas Melangkahkan Kaki Ke Masjid, Malas Memegang Kitabmu.
Dan Yang Lebih Parah Lagi Kadang Hati Yang Telah Engkau Beri Kenikmatan Berupa Agama Yang Lurus, Masih Saja Sering Tertutupi Dengan Perasaan Malas Beribadah, Masih Sering Tertutupi Dengan Ego Merasa Paling Benar, Masih Tertutupi Dengan Perasaan Sombong, Iri Dan Riya’. Na’zubillahi Min Zhalik.
SAUDARAKU, Marilah Kita Berdo’a Kepada Allah SWT agar hati kita semakin kuat dalam istiqamahnya Iman KepadaNya …
Ya, Allah Sesungguhnya RasulMu Telah Menyampaikan Bahwa Dunia Ini Memang Hijau Dan Indah. Maka Berikanlah PetunjukMu Kepada Kami Sehingga Tidak Mudah Tergoda Dengan Hijau Dan Indahnya Dunia Ini.
Ya Allah Sesungguhnya Engkau Telah Berfirman Bahwa Dunia Ini Hanyalah Permainan Dan Senda Gurau Belaka. Maka Berikanlah Kami PertolonganMU Agar Tidak Larut Dalam Permainan Dan Senda Gurau Yang Sia-Sia.
Ya Allah Sesungguhnya Engkaulah Pemilik Hati-Hati Kami, Engkaulah Pemilik Alam Semesta Ini. Maka Berikanlah Kami Ilmu Agar Kami Selalu Melihat Tanda-Tanda KekuasaanMU, Agar Kami Tetap Tunduk Dan Patuh Dibawah KekuasaanMU.
Ya Allah Sesungguhnya Ramadhan Ini Telah Engkau Istimewakan Kapada Ummat Muhammad SAW. Maka Berikanlah Kami Waktu Untuk Berjumpa Kembali Dengannya. Berikanlah Kami Hidayahmu Agar Tetap Dalam Iman KepadaMU.
Ya Allah Ya Rabbi, Yang Maha Pengampun, Ampunilah Segala Kesalahan Hamba Di Masa Lalu, Kekhilafan Hamba Di Masa Lalu, Kebekuan Hati Hamba Di Masa Lalu.
Ya Allah Yang Maha Rahim, Janganlah Engkau Cabut Kenikmatan Ini Di Bulan-Bulan Setelah Ramadhan, Berikan Keistiqamahan Dalam Hati Hamba Untuk Selalu Bisa Melakukan Itu Semua, Merasakan Kenikmatan-Kenikmatannya, Dan Jadikan Hati Hamba Hati Yang Penuh Rasa Syukur Kepadamu, Kepada Semua NikmatMU.
Ya Allah, Ya Tuhanku, Jadikan Bulan-Bulan Hamba Selain Bulan Ramadhan Menjadi Bulan Yang Penuh Keberkahan, Pebuh Kekusyukan, Penuh Petunjukdarimu Seperti Pada Bulan Ramadhan Kali Ini, Dan Semoga Engkau Bisa Mempertemukan Hamba Dengan Bulan Ramadhan Di Tahun-Tahun Berikutnya.
Ya Allah, Jadikanlah Kami Orang-Orang Yang Sedih Saat Ditinggalkan Ramadhan. Jadikanlah Kami Orang Yang Berbahagia Saat Berjumpa Dengannya Dan Jadikanlah Kami Orang Yang Berbahagia Saat Berjumpa Denganmu, Yaa Allah Yaa Ilahi Rabbi … Amin, Amin, Amin, Ya Rabbal ‘Alamin. Wallahu Aklam Bisshawab.
————–
Sagoe Atjeh Rayeuk, 20 Ramadhan 1445-H.