Yayasan KAHFIS Aceh Gelar Program Jelajah Profesi dan Bakat - Media Literasi

Yayasan KAHFIS Aceh Gelar Program Jelajah Profesi dan Bakat

KAHFIS Aceh melakukan jelajah propesi dan bakat anak, Aceh Besar, Banda Aceh (19/11/2022)

ACEH BESAR – Yayasan KAHF Integrated School (KAHFIS) Aceh sukses melakukan gelar jelajah profesi dan bakat untuk mengajak anak – anak mengenal berbagai Propesi lebih dalam selama 4 pekan, yang dimulai dari 23 Oktober hingga 13 November 2022 yang lalu di sejumlah lokasi di Aceh Besar, Banda Aceh, Jum’at (18/11/2022)

Program yang dijalankan KAHFIS Aceh merupakan upaya dalam memberi edukasi langsung terhadap bakat dan minat yang dimiliki oleh anak – anak.

Siti Nurhidayah, S.Pd., M.Sc. selaku pembina Yayasan KAHFIS Aceh menuturkan, berdasarkan survei yang telah di lakukan, anak – anak cenderung memiliki cita-cita yang sering terlihat pada umumnya saja, seperti ingin menjadi dokter, perawat, polisi, tentara, dan pilot. Padahal saat ini, ada beberapa pilihan profesi seperti selebgram, youtuber, vlogger, makeup artist, pemain game profesional, fashion stylist dan sebagainya.

“Padahal pada kenyataanya, masih banyak profesi lain yang dapat dikenali dan digeluti”, ujar Bunda Dayah.

Program Jelajah Profesi dan Bakat batch1 KAHFIS Aceh mengajak anak – anak melakukan tour ke 4 lokasi berbeda, yaitu Kafe Republik, Afaris House, BMKG, dan RINDAM IM.

Tour pertama, KAFIS Aceh mengunjungi Kafe Republik yang terletak di daerah Lamreung, dimana anak – anak mengenali banyak profesi dan tugasnya, seperti menjadi owner, barista, koki, pramuniaga, dan resepsionis. Selain itu, anak – anak melakukan simulasi mejadi resepsionis dan pramuniaga.

Pada pekan selanjutnya anak – anak mempelajari profesi yang berkaitan dengan perhotelan di Afaris House. Disana anak – anak mempelajari profesi seperti menjadi manager, bagian teknikal, bagian pembenahan, dan resepsionis. Setelah mengelilingi hotel dan mempelajari semua profesi dan tugas yang ada, anak – anak pun melakukan simulasi menjadi bagian pembenahan dan resepsionis.

Pada pekan ke 3, anak – anak di ajak ke BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Di BMKG, selain mengenali profesi dan tugasnya, anak – anakpun mempelajari tentang bencana alam dan mitigasinya.

“kalau ada gempa lindungi kepala, kalau ada gempa masuk kolong meja, kalau ada gempa jauhi jendela, kalau ada gempa lari kelapangan terbuka.
Begitulah lirik mitigasi gempa yang di ajarkan agar anak – anak agar mudah memahami dan melakukannya”, ajar Ketua KAHFIS Aceh.

Sedangkan RINDAM IR yang berlokasi di Mata Ie merupakan lokasi terakhir yang dikunjungi oleh anak – anak dalam melakukan tour nya ke 13 dengan tempat yang berbeda. Dimana anak – anak dikenalkan tugas-tugas Tentara Nasional Indonesia. Mulai dari petugas jaga, anak-anak melakukan PBB sederhana yang dipandu langsung oleh salah satu tentara yang bertugas menemani tour.

Menurut M.Nurul Hamdi, MBA selaku ketua yayasan KAHFIS Aceh mengatakan, wawasan profesi perlu dikenalkan secara langsung kepada anak – anak.

“Kami melihat, wawasan tentang profesi perlu dihadirkan kepada anak-anak secara langsung. Dimana anak berkunjung, mengobservasi, bertemu langsung, dan berinteraksi dengan para pelaku profesi tersebut, sembari menganalisis apa saja yang dibutuhkan untuk dapat melakukan setiap tugas dan fungsi pada profesi yang ada. Tujuannya agar anak dapat mempersiapkan dirinya kelak, akan berperan sebagai profesi apa” papar Hamdi.

lebih lanjut Hamdi mengatakan, dari program yang telah dijalankan ini, dapat terlihat antusiasme anak-anak terhadap bakat dan minat yang dimiliki.

“Mereka memiliki bakat dan minat yang berbeda- beda. Hal tersebutlah harusnya kita dukung dengan cara memberikan sebanyak – banyaknya wadah dan kegiatan”, pungkas M. Nurul Hamdi, MBA.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Melsa selaku orang tua Bara yang merupakan peserta jelajah profesi dan bakat bersama yayasan KAHFIS Aceh.

“Bara waktu mengikuti program dengan enjoy dan senang, tapi saat kegiatan terhalang cuaca memang sedikit malas untuk berangkat, dan setelah di kasih motivasi jadinya semangat karena memang program seperti ini bagus untuk membuka wawasan dan mindset org tua untuk lebih mengenal banyak profesi. Pada akhirnya menemukan profesi yang sesuai dg bakat anak, jadi tidak hanya berdasarkan keinginan orang tua saja” ujarnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Cut Afriana Sary, ST., M.Eng selaku Koordinator pelaksana, dirinya menilai acara yang dilaksanakan selama 4 pekan tersebut berlangsung dengan sukses.

“Selain karena mendapat dukungan dari orang tua, bahkan mereka mulai membuka diri tentang bakat dan minat setiap anak yang berbeda, sehingga tugas kita adalah mendukung dan memfasilitasinya” tutur Cut Afriyana sary, ST., M.eng

Lebih lanjut, Kordinator Pelaksana mengatakan, dari program ini pada akhirnya anak –anak memiliki cukup pengetahuan dan kepercayaan diri untuk mengejar keinginan atau cita – cita mereka kelak.

Reporter : EK | Photo : KAHFIS Aceh | Editor : Endang

Total
0
Shares
Related Posts