MALUKU – Jokowi berkomitmen mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) ke masyarakat. Hal itu disampikan Presiden Joko Widodo di Kantor Pos Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jum’at (02/09/2022)
Jokowi menuturkan, penyaluran BLT BBM itu bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat. Bantuan langsung tunai dari Pemerintah kepada masyarakat diberikan senilai 150 ribu rupiah per orang selama 4 bulan.
Namun BLT tersebut dibayarkan sebesar 300 ribu sebanyak dua kali melalui kantor Pos Indonesia masing – masing daerah.
“Kami berharap dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat bisa terjaga dengan baik”, ujar Presiden Jokowi.
Sebagai informasi tambahan, pemerintah telah mengalokasikan bantuan sosial senilai Rp 24,17 triliun dari pengalihan subsidi BBM untuk tiga jenis bantuan.
Pertama, BLT untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp 150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.
Kedua, bantuan subsidi upah sebesar Rp 600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali dengan anggaran Rp 9,6 triliun.
Ketiga, bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan dua persen dari dana transfer umum, yaitu Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil, senilai Rp 2,17 triliun.
Bantuan tersebut untuk membantu sektor transportasi, seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.
Pemerintah juga sedang menyiapkan sejumlah skema perubahan kebijakan harga BBM subsidi, yakni Pertalite dan Solar, agar kuota BBM bersubsidi dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun sesuai pagu APBN Tahun 2022.
Adapun belanja subsidi dan kompensasi yang dikucurkan pemerintah hingga Agustus 2022 sudah mencapai Rp 502,4 triliun, yang terdiri atas subsidi energi Rp 208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp 293,5 triliun.(Ant)
Reporter : Ek | Photo : JPNN | Editor : Endang