ACEH TIMUR – Menanggapi pemberitaan beberapa media online terkait dengan isu dana CSR yang diduga selama ini tidak transparan, mendapat kritikan keras dari pengurus Aliansi Wartawan Aceh Independen (AWAI) beberapa waktu lalu mendapat dukungan dan respon dari anggota DPRK Aceh Timur fraksi partai Nasdem Zulfadli. Hal tersebut disampaikan oleh oyong kepada awak media ini lewat telepon selulernya, Selasa (30/08/2022)
Zulfadli atau kerap disapa dengan sebutan Oyong itu menuturkan, dirinya sangat mendukung upaya Jurnalis mengangkat terkait dengan dugaan penggunaan dana CSR di Aceh Timur selama ini dianggap tidak transparan.
“Kita sangat mendukung upaya teman teman media yang sudah memberitakan terkait dengan Dugaan dana CSR di Aceh Timur selama ini tidak transparan, dan bahkan banyak informasi yang beredar Forum CSR tidak tahu berapa banyak perusahaan yang memberikan CSR”, papar Oyong.
Anggota DPRK Fraksi Nasdem itu menilai, masih banyak perusahaan yang beroperasi di Aceh Timur kurang aktif dalam pemberian dana CSR. Menurutnya perlu mendesak Pj Bupati Aceh Timur untuk membentuk kembali Forum CSR di Aceh Timur untuk bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana CSR yang akan diberikan oleh pihak perusahaan nantinya.
Oyong berharap dengan adanya forum CSR yang baru nantinya, bisa bekerja ekstra untuk memanggil pihak perusahaan dan mempertanyakan kejelasan tentang CSR, dan kedepannya CSR tersebut disalurkan melalui forum resmi.
“Jangan mereka (red. pihak perusahaan) menyalurkan sendiri, tanpa ada kejelasan penerima dan tanpa kejelasan berapa jumlah CSR yang seharusnya dibayarkan oleh perusahaan itu sendiri” ujarnya.
Zulfadli menambahkan, pembentukan kembali forum CSR ini dengan melibatkan banyak pihak, seperti LSM dan wartawan dan wakil rakyat sesuai dapilnya masing-masing, supaya bisa lebih terbuka ke publik terkait dengan CSR yang diberikan oleh perusahaan, dana CSR ini tidak boleh dikelola oleh oknum atau perorangan, imbuhnya.
Dengan adanya forum CSR ini, tentunya CSR itu bisa disesuaikan, yakni bisa dilakukan pemerataan dan fokus kepada masyarakat miskin, terutama sekali warga sekitar perusahaan tersebut beroperasi, dan yang terpenting harus transparan dan akuntabel, ujar anggota dewan komisi II dari Fraksi partai Nasdem tersebut.
“Berikan sanksi tegas apabila ada perusahaan nakal yang tidak mau memberikan dana CSR nya, karena selama ini ada informasi ke kami wakil rakyat, ada perusahaan aktif yang tidak memberikan CSR, kita minta Pj Bupati harus tegas terhadap hal tersebut, kami sebagai wakil rakyat tentunya kami akan memihak kepada rakyat, dan kita berharap Pj bupati juga demikian”, tegas Oyong.
Perlu upaya pemerataan kepada rakyat untuk dapat menikmati hasil ke keuntungan yang selama ini mencakup angka miliaran rupiah, menurutnya jangan hanya di jalankan dengan program-program tertentu saja dengan hasil mufakat kepada beberapa oknum tertentu saja.
Oyong berharap, dana CSR yang ada di Aceh Timur bisa tersalurkan ke program – program yang lebih berdampak besar terhadap pembangunan ekonomi masyarakat miskin, pungkas anggota DPRK fraksi partai Nasdem.
Reporter: ZAS | Photo : Zulkifli | Editor : Endang