JAKARTA – Orang tua Bharada E menulis surat terbuka kepada Presiden Ir. Joko Widodo untuk memohon perlindungan hukum terhadap anaknya.
Didalam suratnya, mereka mengungkapkan ketakutannya menghadapi risiko proses kasus hukum yang menjadikan putra tersangka dan menyeret banyak perwira Polri.
Selain ditujukan kepada Presiden, surat yang ditulis pada 9 Agustus 2022 juga ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menko Polhukam Mahfud MD. Surat diawali ucapan belasungkawa ayah dan ibu Bharada E kepada keluarga Brigadir J.
Isi surat kemudian berlanjut dengan pernyataan keluarga yang merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang dihadapi oleh putranya. Mereka merasa khawatir dan takut. Untuk itu, keduanya memohon perlindungan hukum dan HAM untuk Bharada E, orang tua, keluarga dan tunangan Bharada E.
Pihak keluarga juga meminta keadilan dapat ditegakkan bagi putra mereka. Keluarga Bharada E menyebutkan tetap menghormati proses hukum yang berjalan saat ini. Permohonan ditanda tangani oleh kedua orang tua Bharada E.
Berikut Isi surat keluarga dari Bharada E seperti dipantau dari tayangan program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (10/8/2022), sebagai berikut:
Salam sejahtera,
Pertama-tama kami selaku Ayah dan Ibu dari Bharada Richard Eliezer, turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menko Polhukam Mahfud MD kami mengirim surat terbuka ini karena kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang dihadapi anak kami.
Rasa kuatir dan takut selalu ada di dalam hati kami. Saat ini, Kami memohon perlindungan hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orang tua, keluarga, dan tunangannya.
Reporter : Ek | Editor : Endang | Photo : Suara.com