ACEH UTARA – Kisah pilu Azmar (43) bersama sang Ayah A Azis Is (81) terpaksa harus mengungsi kerumah saudaranya ketika malam hari tiba, lantaran kondisi rumah mereka tempati sudah tidak lagi layak huni, keduanya merupakan warga Desa Madan, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (24/5/2022)
Meski kondisi rumah yang berdinding anyaman bambu sudah rapuh dan berlobang terkadang sang ayah enggan mengungsi ke rumah saudaranya dan lebih memilih untuk tidur dirumahnya.
Azmar sendiri sudah berstatus janda sejak 11 tahun yang lalu. Ibu dua anak ini menuturkan, dirinya merasa takut untuk menempati rumahnya dimalam hari.
“Selain sedikit terisolir, dinding rumah kami sudah bolong – bolong dan rapuh, dan yang membuat saya trauma dengan banjir yang melanda seperti yang pernah terjadi sebelumnya, apalagi rumah kami berada di pinggir bantaran sungai, papar Azmar
Pekerjaan Azmar sebagai buruh tani merupakan satu – satunya mata pencaharian yang dapat dilakukan olehnya untuk membiayai kehidupan sehari – hari kedua sang anak bersama Ayahnya.
Akibat areal persawahan yang tidak mencukupi debit air untuk bercocok tanam, dirinya mengatakan tidak memiliki penghasilan lantaran masyarakat setempat tidak bertani.
Dirinya berharap pihak pemerintah setempat dapat meringankan dan membantu rumah layak huni untuk keluarganya agar tidak perlu mengungsi kerumah saudaranya ketika malam tiba.
Pada kesempatan yang sama, Hasballah (56) selaku Geuchik Desa Madan membenarkan kondisi mengenai warganya dan mengatakan layak untuk dibantu, dan berharap Pemerintah Kabupaten Utara atau Provinsi Aceh dapat membantu, begitu juga masyarakat lain yang ada di Gampong Madan, tutup Hasballah.
Reporter : Ek | Photo : Endang