ACEH UTARA – Jelang sahur Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau yang lebih akrab disapa Haji Uma jenguk Khaidir (22) yang menderita lumpuh akibat terjatuh dari pohon pada November tahun 2021 yang lalu di Desa Keude Simpang Keuramat, Kecamatan Simpang Keuramat, Jum’at (22/04/2022).
Ayah dua anak ini menderita lumpuh paska kecelakaan nahas yang menimpanya karena sebagian tulang belakangnya hancur setelah terjatuh dari sebuah pohon saat mengupah membersihkan ranting pohon sebelum ditebang.
Kaidir sudah berobat ke RS di Lhokseumawe dan Banda Aceh, sekaligus ke tukang urut, namun kondisinya belum juga membaik, sehingga sudah beberapa bulan terbaring di rumahnya, karena tak memiliki biaya untuk melanjutkan pengobatan.
Kabar ini pun sampai ke telinga Haji Uma, tanpa menunggu lama setiba di Lhokseumawe dalam keberangkatannya dari Jakarta anggota DPD RI itu mendatangi rumah Kaidir menjelang sahur.
Dalam kesempatan yang sama Haji Uma beserta rombongannya, selain memberi bantuan sembako dirinya juga menyerahkan bantuan biaya untuk pengobatan dan kebutuhan korban.
Kedatangan Haji Uma beserta rombongan ikut disambut oleh kepala Dusun Blang Abeuk Muzakir dan keluarga korban.
“Awalnya kita melihat foto-foto korban di media sosial yang salah satunya diupload kepala Dusun Blang Abeuk, sekitar sepekan yang lalu,” ujar Haji Uma.
Lebih lanjut Haji Uma mengatakan, langsung berkoordinasi dengan kepala Dusun setempat dan Muzakir mengaku tidak tahu harus mengadu kemana lagi terkait persoalan yang dialami korban.
Haji Uma mengatakan, saat ini kedua kaki korban semakin mengecil dan tidak seimbang lagi.
“Nah inilah yang kita follow up, apakah ada kemungkinan untuk dirawat lagi seperti di Banda Aceh, akan kita bantu untuk membiayainya agar dapat dirujuk ke Jakarta jika direkomendasi dokter,” ungkap Haji Uma.
Untuk memastikan kelanjutan pengobatan Haji Uma, akan berkoordinasi dengan dokter yang ada di Banda Aceh.
“Selama ini korban juga kesulitan berobat karena harus membayar, karena itu harus jika harus bayar obatnya, silakan koordinasi dengan saya untuk kita cari solusinya,” kata Senator Aceh.
Khaidir yang tergolong dalam warga yang kurang mampu ini juga menjadi tulang punggung keluarga sementara untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saat ini, istri korban Juwita terpaksa harus bekerja serabutan
Haji Uma mengaku terharu melihat keluarga korban mengucurkan air mata ketika dirinya tiba di rumah korban dan menyatakan akan bersedia membantu untuk pengobatan Kaidir.
“Saya minta maaf karena datangnya jelang sahur. Sebab sedang padat agenda kunjungan, sehingga kalau saya tidak datang langsung setelah tiba di Jakarta, saya khawatirkan nanti terlewatkan,” pungkas Haji Uma.
Kontributor : Muda | Photo : Muda | Editor : Endang