ACEH UTARA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geutanyoe Foundation Malaysia yang tergabung bersama Gerakan Masyarakat Sipil Peduli Banjir Aceh Bantu Logistik dan bersihkan fasilitas layanan publik di Aceh Utara, Selasa (12/01/2022)
Banjir yang merendam 15 Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sehingga menyebabkan 3 warga meninggal dunia dan 41 ribu warga terpaksa mengungsi ditambah dengan kerugian lainya yang diperkirakan mencapai milyaran rupiah.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geutanyoe Foundation dan Gerakan masyarakat sipil peduli banjir Aceh ini merupakan inisiatif dari berbagai elemen yang terdiri dari aktifis lingkungan, komunitas, lembaga kemanusiaan, mahasiswa, siswa SMA dan lembaga kebencanaan. Selain membuka penggalangan donasi mandiri, juga membuka kesempatan bagi instansi lainnya untuk membantu pendistribusian bantuan di daerah – daerah yang minim bantuan.
Agustia Selaku koordinator LSM Geutanyoe Foundation Malaysia di Indonesia, berharap kolaborasi bersama dapat terus terjalin di kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Kerjasama ini dapat terus terjaga hingga seterusnya, bahkan kita siap membantu teman – teman masyarakat sipil peduli banjir Aceh untuk kegiatan – kegiatan kemanusiaan lainnya”, harap Agustia.
Selain membantu pemenuhan Logistik, LSM Geutanyoe juga turut membantu memfasilitasi beberapa perlengkapan untuk membersihkan fasilitas publik sekaligus mendistribusikan kebutuhan untuk masyarakat yang terkena dampak banjir.
Lebih lanjut Agustia Juga mengajak NGO lokal untuk terus saling bergotong royong dalam aksi kemanusiaan. Ia juga menyampaikan berkomitmen bersama – sama untuk terus berkontribusi pada aksi kemanusiaan di Aceh dan Indonesia.
“Saya kira sudah tidak zamannya lagi bergerak sendiri – sendiri, jika kolaborasi ternyata lebih efektif, kenapa tidak”, tutupnya.
Reporter : (Ek) | Photo : (Ist) | Editor : Endang